Jakarta, 27 Maret 2025 Esas management sukses menyelenggarakan pelatihan Certified Artificial Intelligence Crime (CAIC). Pelatihan tersebut diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Maret 2025 pukul 20.30 s.d 22.30 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan Youtube ESAS Management serta dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.
Sertifikasi ini menghadirkan 1 fasilitator yang menguasai bidang Certified Artificial Intelligence Crime (CAIC). Beliau adalah Muhamad Bayu Firmansyah, S.H., M.H (Advokat, Peneliti Bidang Hukum Siber, Konsultan Analisis Hukum Pengadaan barang/jasa Pemerintah) dan dibersamai oleh moderator Mellisa Lim, S.P.W.K (moderator, operational administration Esas Management)
Pada hari awal pelatihan, Pak Bayu menyampaikan bahwa kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga membuka celah bagi berbagai bentuk kejahatan digital. AI telah digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan, serangan siber, dan penyalahgunaan data secara lebih canggih dan sulit dideteksi. Misalnya, deepfake digunakan untuk membuat video atau suara palsu yang menyerupai individu tertentu, yang kemudian dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi atau melakukan pemerasan.
Pak Bayu juga menjelaskan bahwa AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi serangan siber, seperti serangan phishing berbasis AI yang mampu menyesuaikan pesan sesuai dengan targetnya, sehingga meningkatkan efektivitasnya. Bot AI juga dapat digunakan untuk mencuri data pribadi atau meretas sistem keamanan perusahaan dengan lebih cepat dibandingkan metode tradisional. Kejahatan berbasis AI ini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kemampuan teknologi dalam memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar.
Untuk mengatasi ancaman ini, diperlukan regulasi yang ketat serta pengembangan teknologi keamanan yang lebih maju. Pemerintah dan perusahaan teknologi harus bekerja sama untuk menciptakan sistem deteksi yang lebih akurat dan mampu mengidentifikasi pola kejahatan berbasis AI. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang potensi risiko AI dan cara melindungi diri dari kejahatan digital juga menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan ini. Dengan upaya yang tepat, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan tanpa menjadi alat bagi pelaku kejahatan.

Sertifikasi Artificial Intelligence Crime yang diselenggarakan di Esas Management dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang sesuai dengan standar industri. Dengan pelatihan ini, peserta dapat mengasah kemampuan dalam mengelola proyek teknologi secara profesional. (Simak Lebih Lanjutnya hanya di Pelatihan Sertifikasi Artificial Intelligence Crime di Esas Management)
Dalam pelatihan, Pak Bayu menjelaskan tidak hanya berteori saja namun juga menjelaskan secara langsung praktiknya. Selain itu tentunya ada forum diskusi kepada peserta agar dapat saling berbagi kendala yang dihadapi.
Ada banyak pembahasan yang disampaikan pada pelatihan ini, diantaranya :
- Definisi dan ruang lingkup kejahatan artificial intelligence
- Perkembangan teknologi dan potensi risiko kejahatan artificial intelligence
- Regulasi dan kebijakan terkait artificial intelligence
- etc
Diakhir acara para peserta pelatihan juga sangat puas dan mengapresiasi pelatihan ini.
Menurut Salah satu peserta, peserta merasa pelatihan yang sudah disampaikan hari ini sangat menambah banyak wawasan dan banyak pengetahuan baru yang didapatkan. Terima kasih banyak Esas Management.

Tim Redaksi