Jakarta, 5 Januari 2025 Esas management sukses menyelenggarakan pelatihan Certified Basic of Neuroscience (CBNSc). Pelatihan tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Januari 2025 pukul 19.30 s.d 21.30 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan Youtube ESAS Management serta dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.
Sertifikasi ini menghadirkan 1 fasilitator yang menguasai bidang Certified Basic of Neuroscience (CBNSc). Beliau adalah dr. Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D (Dosen, Penulis Buku, Dokter Umum, Trainer Berlisensi BNSP) dan dibersamai oleh moderator Mellisa Lim, S.PWK (moderator, operational administration Esas Management)
Pada awal pelatihan, Pak dr. Dito menyampaikan bahwa Neuroscience atau ilmu saraf adalah cabang ilmu yang mempelajari sistem saraf, termasuk struktur, fungsi, perkembangan, dan gangguannya. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang tersebar di seluruh tubuh, yang berfungsi mengatur hampir semua aktivitas tubuh, mulai dari gerakan hingga pemrosesan informasi. Salah satu elemen kunci dalam neuroscience adalah neuron, sel yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal listrik dan kimia di dalam tubuh. Neuron memiliki tiga bagian utama: soma (badan sel), dendrit (penerima sinyal), dan akson (pengirim sinyal). Pemahaman tentang bagaimana neuron berinteraksi melalui sinapsis telah menjadi landasan dalam mempelajari berbagai aspek perilaku, ingatan, dan kesadaran.
Pak dr. Dito juga menjelaskan bahwa Neuroscience tidak hanya terbatas pada biologi, tetapi juga melibatkan disiplin ilmu lain seperti psikologi, fisika, dan teknologi. Salah satu bidang utama dalam neuroscience adalah neurofisiologi, yang mempelajari bagaimana sinyal listrik dan kimiawi di dalam otak mempengaruhi fungsi tubuh. Selain itu, neuropsikologi berfokus pada hubungan antara otak dan perilaku manusia, termasuk bagaimana cedera atau gangguan pada otak dapat mempengaruhi kognisi dan emosi. Dengan kemajuan teknologi, seperti pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) dan elektroensefalografi (EEG), para ilmuwan kini dapat mengeksplorasi aktivitas otak secara lebih rinci, yang membuka peluang untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme dasar sistem saraf.
Aplikasi neuroscience sangat luas, mulai dari pengobatan gangguan neurologis hingga pengembangan kecerdasan buatan (AI). Dalam bidang medis, penelitian neuroscience telah berkontribusi pada penemuan terapi untuk penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan epilepsi. Di sisi lain, pendekatan neuroscience juga diterapkan dalam pengembangan teknologi canggih, seperti neural networks, yang meniru cara kerja otak untuk memecahkan masalah kompleks. Dengan terus berkembangnya penelitian di bidang ini, neuroscience tidak hanya membantu kita memahami otak manusia, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang potensi perbaikan kualitas hidup di masa depan.
Sertifikasi Basic of Neuroscience yang diselenggarakan di Esas Management dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang sesuai dengan standar industri. Dengan pelatihan ini, peserta dapat mengasah kemampuan dalam mengelola proyek teknologi secara profesional. (Simak Lebih Lanjutnya hanya di Pelatihan Sertifikasi Basic of Neuroscience di Esas Management)
Dalam pelatihan, Pak dr. Dito menjelaskan tidak hanya berteori saja namun Pak dr. Dito juga menjelaskan bagaimana praktiknya di lapangan. Selain itu tentunya ada forum diskusi kepada peserta agar dapat saling berbagi kendala yang dihadapi.
Ada banyak pembahasan yang disampaikan pada pelatihan ini, diantaranya :
- Unlock the secrets of the brain
- Master the nervous system
- Decoding neurological disorders
- Neuroscience in daily life
- etc
Diakhir acara para peserta pelatihan juga sangat puas dan mengapresiasi pelatihan ini.
Menurut Salah satu peserta, yaitu Harijjun merasa pelatihan yang sudah disampaikan hari ini sangat menambah banyak wawasan saya dan banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Terima kasih banyak Pak dr. Dito dan Esas Management.
Tim Redaksi