Jakarta,04 februari 2025 ESAS Management telah melaksanakan pelatihan supply chain management dengan diikuti oleh sepuluh peserta dari berbagai macam latar belakang dan domisili. Pelatihan dan sertifikasi ini menghadirkan satu narasumber yang tentunya sudah sangat berpengalaman dan mahir di bidang tersebut Yaitu beliau bernama Bapak Rizal Ardianto, S.T.,M.T. Selain itu, pelatihan ini juga di temani oleh Siti Khurriyyah atau kerap di sapa Ria selaku moderator di pelatihan tersebut.
Supply Chain Management (SCM) adalah suatu pendekatan untuk mengelola aliran barang, informasi, dan uang yang terjadi antara perusahaan dan seluruh pihak yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk atau layanan. Tujuannya adalah menciptakan jaringan yang efisien dan efektif guna meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya, dan memaksimalkan keuntungan.
Rantai pasokan terdiri dari berbagai tahap, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pengantaran produk kepada konsumen akhir. SCM menghubungkan seluruh tahap tersebut dalam sebuah sistem yang terkoordinasi.Komponen Utama Supply Chain Management:
Pengadaan (Procurement)
Pengadaan adalah tahap awal dari rantai pasokan yang melibatkan proses pembelian bahan baku, komponen, atau barang setengah jadi dari pemasok. Pengadaan yang efisien dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk akhir.
Produksi
Setelah bahan baku diperoleh, proses produksi akan mengubahnya menjadi barang jadi yang siap dipasarkan. Manajemen produksi mencakup pengelolaan proses manufaktur, peralatan, dan sumber daya manusia untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat dan dengan kualitas yang konsisten.
Distribusi
Tahap distribusi bertanggung jawab untuk mengantarkan produk jadi ke berbagai tempat tujuan, seperti gudang atau pengecer. Manajemen distribusi mencakup logistik, pengiriman, dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan atau mitra distribusi.
Gudang dan Penyimpanan (Warehousing)
Pengelolaan gudang yang efisien dapat mempengaruhi kecepatan distribusi. Produk harus disimpan dengan cara yang memudahkan akses dan memastikan kualitas produk tetap terjaga. SCM mencakup pengelolaan inventaris untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok.

Certified Supply Chain Management Professional (CSCMP)

Manajemen Permintaan (Demand Management)
Manajemen permintaan adalah upaya untuk memprediksi kebutuhan pasar dan mengatur rantai pasokan agar produk dapat tersedia tepat waktu sesuai dengan permintaan konsumen. Pengelolaan permintaan yang baik dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Pemasok dan Mitra (Supplier and Partner Management)
Keberhasilan SCM juga sangat bergantung pada hubungan yang baik dengan pemasok dan mitra lainnya. Kolaborasi yang erat dapat menciptakan efisiensi dan menurunkan biaya, serta meningkatkan kecepatan pengiriman produk.
Keuntungan dari Supply Chain Management
Efisiensi Operasional
Dengan mengelola rantai pasokan secara efektif, perusahaan dapat mengurangi pemborosan, meminimalkan biaya operasional, dan mengoptimalkan aliran barang serta informasi.
Pengurangan Biaya
SCM yang baik memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan biaya bahan baku, produksi, dan distribusi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Peningkatan Kepuasan Pelanggan
SCM yang efisien membantu produk atau layanan dapat disampaikan kepada konsumen tepat waktu dengan harga yang kompetitif, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Keunggulan Kompetitif
Perusahaan yang mampu mengelola rantai pasokan dengan lebih baik dari pesaingnya dapat memiliki keunggulan kompetitif, baik dari segi biaya maupun layanan.
Pengelolaan Risiko
SCM memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang ada dalam rantai pasokan, seperti gangguan pasokan bahan baku, perubahan harga, atau masalah logistik.

Certified Supply Chain Management Professional (CSCMP)