ESAS Management Sukses Gelar Pelatihan Sertifikasi Certified Paralegal of Science (CPSc)”
Jakarta, 02 Maret 2025 Esas management sukses menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi mengenai Certified Paralegal of Science (CPSc).
Pelatihan Certified Paralegal of Science (CPSc) tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 02 Maret pukul 10.00 s.d 12.00 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan Youtube ESAS Management serta dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.
Sertifikasi ini menghadirkan 1 narasumber yang tentunya Professional dalam bidang Certified Paralegal of Science (CPSc). Beliau adalah Bapak Muhamad Bayu Firmansyah, S.H., M.H., C.Med., C.P.Li., CFAS. (Praktisi Akuntansi dan Perpajakan, Senior Auditor, Independent Financial Advisor, Instruktur), dengan seorang moderator yaitu Indah (moderator & Admin Support ESAS Management).
Dalam upaya memperkuat pemahaman hukum dan demokrasi di masyarakat, Bapak Bayu menegaskan bahwa peran paralegal semakin mendapat perhatian sebagai garda terdepan dalam memberikan advokasi dan pendampingan hukum. Paralegal, yang bertindak sebagai perantara antara masyarakat dan sistem hukum formal, memiliki peran strategis dalam meningkatkan akses terhadap keadilan, terutama bagi kelompok rentan.
Bapak Bayu menyampaikan bahwa paralegal memiliki peran krusial dalam mendampingi masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka di hadapan hukum. Dengan keterampilan komunikasi yang baik, paralegal dapat membantu masyarakat menyusun laporan, pengaduan, dan kronologis kasus dengan lebih terstruktur. Keberadaan paralegal juga membantu menjembatani kesenjangan akses hukum, khususnya bagi masyarakat yang kurang memahami prosedur hukum dalam sistem peradilan di Indonesia.
Dalam masyarakat yang beragam, struktur sosial menjadi faktor penting yang mempengaruhi akses terhadap keadilan. Satuan hukum dan advokasi diperlukan untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosialnya, mendapatkan hak yang sama di mata hukum. Keberadaan paralegal di tengah masyarakat turut memperkuat sistem perlindungan hukum yang lebih inklusif.
Bapak Bayu juga menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan baik merupakan keterampilan esensial bagi seorang paralegal. Dengan teknik komunikasi yang tepat, paralegal dapat membantu masyarakat memahami hukum dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, penyusunan dokumen hukum seperti laporan, pengaduan, dan kronologis kasus memerlukan ketelitian agar informasi yang disampaikan dapat digunakan sebagai bukti yang valid dalam proses peradilan.
Dalam sistem peradilan di Indonesia, pemahaman prosedur hukum yang benar dapat membantu masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya. Oleh karena itu, pelatihan bagi paralegal sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas yang cukup dalam mendukung masyarakat menghadapi permasalahan hukum. Dengan demikian, kehadiran paralegal dapat menjadi solusi dalam memperkuat kesadaran hukum dan demokrasi di Indonesia.
Dengan adanya paralegal yang kompeten dan terlatih, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami hukum dan memiliki akses yang lebih luas terhadap keadilan. Keberlanjutan program pelatihan dan edukasi hukum bagi masyarakat menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sadar hukum dan demokratis.
Tim Redaksi