Jakarta, 22 Desember 2024 Esas management sukses menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi mengenai Certified Basic in Public Procurment (CBPP).

Pelatihan Certified Basic in Public Procurment (CBPP) tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 22 Desember pukul 15.30 s.d 17.30 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan ESAS Management serta dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.

Sertifikasi ini menghadirkan 1 narasumber yang tentunya Professional dalam bidang Certified Basic in Public Procurment (CBPP). Beliau adalah Bapak Muhamad Bayu Firmansyah, S.H., M.H., C.Med., C.P.Li., CFAS. (Praktisi Akuntansi dan Perpajakan, Senior Auditor, Independent Financial Advisor, Instruktur), dengan seorang moderator yaitu Indah (moderator & Admin Support ESAS Management).

Dalam pelatihan, Bapak Bayu memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai konsep, proses, dan peran pengadaan dalam manajemen serta pengadaan publik. Materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya pengelolaan pengadaan yang efisien dan efektif.

Bapak Bayu menjelaskan bahwa pengadaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengelola seluruh proses pengadaan barang atau jasa dari penyedia secara ekonomis. Ia menekankan bahwa keberhasilan pengadaan sangat bergantung pada dua aspek utama, yaitu efisiensi dan efektivitas. “Efisiensi dan efektivitas bukan hanya memengaruhi operasional sehari-hari, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan perusahaan,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Bapak Bayu juga mengatakan pentingnya pengadaan sebagai fungsi strategis yang mampu memberikan nilai tambah bagi organisasi. Dalam konteks pengadaan publik, ia menyampaikan bahwa proses yang baik dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.
Peserta yang hadir tampak antusias menyimak materi ini. Mereka diajak untuk memahami berbagai prinsip dasar yang dapat diterapkan dalam proses pengadaan, baik di sektor maupun sektor publik. Dengan pendekatan yang interaktif, Bapak Bayu memberikan studi kasus dan contoh-contoh nyata untuk membantu peserta menghubungkan konsep dengan praktik di lapangan.
Melalui pemaparan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola pengadaan secara strategis. Dengan pengelolaan yang lebih baik, perusahaan maupun organisasi publik dapat mencapai efisiensi operasional sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.