Jakarta, 22 Maret 2025 – ESAS Management berhasil menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi Certified Indoor Injury Management (CIIM) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di YouTube ESAS Management. Pelatihan yang diadakan dari pukul 20.30 hingga 22.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai latar belakang dan domisili.
Pelatihan Certified Indoor Injury Management (CIIM) ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Bapak Julianes, Amd.Kep., CMT. yang merupakan seorang Master Trainer by BNSP RI, Perawat Bedah RS, First Aider (Praktisi PP). Acara ini dimoderatori oleh Indah, seorang moderator sekaligus admin support dari ESAS Management.
Dalam pemaparannya, Bapak Julianes menekankan pentingnya penanganan pertama yang cepat dan tepat dalam situasi darurat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi berbagai keadaan darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Bapak Julianes menjelaskan bahwa respons yang cepat dan tepat dapat mencegah kondisi korban menjadi lebih serius, bahkan dapat menyelamatkan nyawa. Berikut adalah beberapa langkah penanganan pertama yang dibahas dalam pelatihan tersebut:
- Penanganan Korban Tersedak
Tersedak terjadi ketika saluran napas tersumbat oleh makanan atau benda asing. Dalam situasi ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan heimlich maneuver (tekanan perut) pada korban. Untuk bayi, teknik yang digunakan adalah menepuk punggung dan menekan dada. “Tindakan cepat sangat penting untuk mencegah kekurangan oksigen yang dapat berakibat fatal,” jelas Bapak Julianes. - Penanganan Luka Bakar
Luka bakar dapat disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendinginkan area yang terbakar dengan air mengalir selama minimal 10 menit. Hindari menggunakan es atau bahan berminyak seperti mentega. “Jangan pernah memecahkan lepuhan yang terbentuk pada luka bakar, karena dapat meningkatkan risiko infeksi,” tambahnya. - Penanganan Keracunan
Keracunan dapat terjadi akibat konsumsi makanan atau zat berbahaya. Jika korban masih sadar, segera hubungi pusat layanan darurat atau rumah sakit terdekat. Jangan mencoba untuk memaksa korban muntah, kecuali diinstruksikan oleh tenaga medis profesional. “Identifikasi zat yang menyebabkan keracunan sangat penting untuk penanganan yang tepat,” ujar Bapak Julianes. - Penanganan Perdarahan dan Pembalutan
Perdarahan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kehilangan darah yang berbahaya. Langkah pertama adalah menekan area yang berdarah dengan kain bersih atau perban. Jika perdarahan parah, angkat bagian tubuh yang terluka ke atas posisi jantung dan segera cari bantuan medis. “Jangan mencoba membersihkan luka besar atau mengeluarkan benda yang tertancap di luka,” pesannya. - Penanganan Kejang/Epilepsi
Kejang dapat terjadi karena berbagai penyebab, termasuk epilepsi, demam tinggi, atau gangguan neurologis. Saat seseorang mengalami kejang, pastikan untuk menjauhkan benda-benda berbahaya di sekitarnya. Jangan mencoba memasukkan benda ke dalam mulut korban atau menahan gerakannya. “Biarkan kejang berlangsung dan segera hubungi bantuan medis jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit,” jelas Bapak Julianes.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama. Dengan memahami langkah-langkah dasar ini, setiap individu dapat menjadi bagian dari upaya penyelamatan nyawa dalam situasi darurat.

Tim Redaksi