Jakarta, 19 Oktober 2023 ESAS management sukses menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi mengenai Certified Professional Marketing Management (CPMM). Pelatihan Certified Professional Marketing Management (CPMM) tersebut diselenggarakan pada hari Kami, 19 Oktober 2023 pukul 19.00 s.d 21.30 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan Youtube ESAS Management serta dihadiri banyak peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.
Sertifikasi ini menghadirkan 1 narasumber yang tentunya Professional dalam bidang Certified Professional Marketing Management (CPMM). Beliau adalah Danis Wahyu, S.AB., M.A, CMT. (COO ESAS Management, Master Trainer BNSP RI, Praktisi 10 tahun).
Pada awal pelatihan, Pak Danis memaparkan dan menjelaskan bahwa marketing, selling, dan branding memiliki hubungan dan keterkaitan yang sangat kuat, namun setiap aktivitas berbeda dan memiliki batasnya masing-masing. Marketing ialah langkah untuk menghadirkan produk yang berharga kepada individu yang memerlukannya atau menginginkannya. Kemudian Selling bertujuan untuk mencapai pendapatan dan laba dari penjualan produk yang dihasilkan dengan manajemen yang efisien. Branding merupakan upaya untuk memikat aspek emosional, persepsi, dan spiritual konsumen dengan tujuan memberikan identitas yang kuat kepada merek kita dalam pikiran konsumen.
“Ketika customer puas, disitulah seorang marketer dapat dinyatakan berhasil ” Ucap Pak Danis
Dalam Marketing Management ada yang dinamakan dengan STP Analysis, yaitu Segmenting, Targeting, Positioning.
Segmenting: Proses memecah pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel atau karakteristik tertentu.
Targeting: Menentukan kelompok-kelompok utama yang akan menjadi sasaran dari upaya pemasaran.
Apapun profesi yang dijalani, semua dari kita adalah seorang marketer. Ada yang disebut dengan Marketing Mix, yaitu pencampuran antara prodak barang dengan jasa. Barang yang dimaksud seperti produk, tempat, harga, juga promosi. Sedangkan jasa yang dimaksud dalam marketing mix adalah proses, orang, dan juga physical evidence. Lalu apa saja sih yang dipasarkan oleh seorang marketer? Ada barang, kemudian ada jasa, baik itu jasa konsultan dan jasa lainnya. Acara khusus dan pengalaman pun dapat dipasarkan seperti pelatihan. Kemudian orang, kini sudah lebih dikenal dengan nama “personal branding” seperti contohnya influencer, harus ada branding yang kuat untuk memasarkan diri kita sebagai seorang personal branding. Tempat dan property, organisasi, informasi, serta ide dan gagasan. Pasar dapat terus berubah sesuai dengan tren dan perkembangan masa.
Positioning: Menentukan posisi yang akan diambil oleh perusahaan di antara pesaingnya dalam industri atau pasar yang sama.
(Simak penjelasan terkait STP Analysis lebih dalam di pelatihan Certified Professional Marketing Management yang di fasilitasi oleh ESAS Management)
Perlukah dilakukan analisis SWOT dalam marketing management? Jawabannya adalah harus. Analisis SWOT merupakan suatu alat penting dalam melakukan perencanaan strategis dan pengambilan keputusan bisnis yang terdiri dari Kekuatan dan Kelemahan (dalam lingkungan internal organisasi) dan Peluang dan Ancaman (dalam lingkungan eksternal organisasi).
Dalam pelatihan Professional Marketing Management, Pak Danis selaku fasilitator tidak hanya menjelaskan teori saja, namun juga mengajak peserta untuk berdiskusi terkait pengalaman marketing yang tentunya relevan dengan kenyataannya di dunia kerja.
Ada banyak hal-hal yang dipelajari dalam Certified Professional Marketing Management (CPMM) yaitu sebagai berikut:
- Marketing, Selling and Branding
- Marketing Mix Strategy
- SWOT Analysis
- Segmenting, Targeting and Positioning
- Marketing Funnel
- Fundamental Digital Marketing
- Marketing 360
Diakhir acara para peserta Certified Professional Marketing Management (CPMM) juga sangat puas dan mengapresiasi pelatihan ini.
Menurut Salah satu peserta, yaitu Bapak Gilang Permana pelatihan Certified Professional Marketing Management (CPMM) malam hari ini sangat menarik, berkaitan tidak hanya materi namun juga dengan contoh-contohnya, studi kasusnya menarik.
Tim Redaksi