Jakarta, 05 Februari 2025 Esas management sukses menyelenggarakan pelatihan Certified Stroke in Science (CSSC) tersebut diselenggarakan pada hari Rabu,05 Februari 2025 pukul 19.30 s.d 21.30 WIB yang dilaksanakan melalui platform zoom meeting dan ESAS Management serta dihadiri oleh satu peserta dari berbagai latar belakang dan domisili yang berbeda.
Sertifikasi ini menghadirkan 1 narasumber yang tentunya Professional dalam bidang Certified Mastery in Diabetes Care (CMDC) Beliau adalah dr. Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D (Dosen, Dokter Umum, Penulis Puluhan Buku, Master Trainer Esas Management )
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak yang dapat berakibat fatal. Proses ilmiah dalam memahami stroke berfokus pada berbagai faktor, termasuk penyebab, gejala, serta dampak jangka panjangnya terhadap fungsi tubuh dan kualitas hidup pasien. Artikel ini akan membahas stroke dalam konteks ilmiah, memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme, jenis, serta cara-cara pencegahan dan perawatan yang dapat dilakukan.
Definisi dan Jenis Stroke Stroke, juga dikenal dengan istilah serangan otak, terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu. Hal ini dapat disebabkan oleh dua faktor utama:

Stroke Iskemik: Merupakan jenis stroke yang paling umum, sekitar 85% dari semua kasus stroke. Stroke iskemik terjadi ketika sebuah pembuluh darah di otak tersumbat, biasanya akibat pembekuan darah (trombosis) atau emboli (gumpalan darah yang berpindah dari bagian tubuh lain menuju otak). Sumbatan ini mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, yang mengakibatkan kerusakan.

Stroke Hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan di dalam otak. Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, aneurisma (pembesaran pembuluh darah), atau kelainan pembuluh darah lainnya. Stroke hemoragik cenderung lebih jarang tetapi lebih fatal dibandingkan dengan stroke iskemik.

Stroke Sementara atau Serangan Iskemik Transien (TIA): Ini adalah kondisi di mana gangguan aliran darah ke otak terjadi dalam waktu singkat, namun tidak menyebabkan kerusakan permanen. Meskipun demikian, TIA sering dianggap sebagai peringatan dini yang menunjukkan bahwa seseorang berisiko lebih tinggi mengalami stroke penuh di masa depan.

Menjadi profesional terkemuka dalam perawatan Stroke dengan Pelatihan dan Sertifikasi di ESAS MANAGEMENT mengusung tema Stroke in Science (CSSC)

Penyebab dan Faktor Risiko Beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke antara lain:

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah.
Penyakit Jantung: Kelainan jantung, seperti fibrilasi atrium, dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang dapat menuju otak dan menyebabkan stroke.
Merokok dan Penggunaan Alkohol: Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko stroke, karena keduanya dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Pola Makan Tidak Sehat: Diet tinggi lemak jenuh, garam, dan kolesterol dapat menyebabkan pembentukan plak dalam arteri, yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Gejala Stroke Gejala stroke bisa datang secara mendadak dan dapat berbeda-beda tergantung pada area otak yang terkena. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada satu sisi tubuh.
Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
Gangguan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata.
Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
Sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas.
Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika ada gejala-gejala ini, karena penanganan yang cepat dapat memperkecil kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Dampak Stroke Stroke dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang yang signifikan terhadap kemampuan motorik, kognitif, dan emosional seseorang. Beberapa dampak yang sering terjadi setelah seseorang mengalami stroke meliputi:

Kelumpuhan atau kelemahan: Biasanya terjadi di satu sisi tubuh, yang memengaruhi kemampuan untuk bergerak atau berjalan.
Gangguan bicara dan bahasa: Stroke dapat merusak bagian otak yang mengendalikan bicara, yang menyebabkan kesulitan berbicara atau memahami bahasa.
Gangguan kognitif: Beberapa individu yang mengalami stroke mungkin mengalami penurunan memori, kesulitan berpikir atau berkonsentrasi, dan masalah dalam membuat keputusan.
Masalah emosional: Depresi dan kecemasan dapat berkembang setelah stroke, yang mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Menjadi profesional terkemuka dalam perawatan Stroke dengan Pelatihan dan Sertifikasi di ESAS MANAGEMENT mengusung tema Stroke in Science (CSSC)